Pertamina Bakal Investasi Rp 896 T di Hulu Migas sampai 2024
Pertamina Bakal Investasi Rp 896 T di Hulu Migas sampai 2024
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) bakal berinvestasi sebesar US$ 64 miliar atau sekitar Rp 896 triliun (asumsi kurs Rp 14.000 per US$) di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) hingga 2024 mendatang.
Jumlah investasi di sektor hulu migas tersebut mencapai 69,5% dari total rencana investasi atau belanja modal perseroan hingga 2024 yang mencapai US$ 92 miliar atau sekitar Rp 1.288 triliun.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini dalam webinar 'Prospek BUMN 2021 Sebagai Lokomotif PEN dan Sovereign Wealth Fund', Kamis (04/03/2021).
"Dari rencana capex (belanja modal) US$ 92 miliar sampai 2024, upstream (hulu) masih dominan, sekitar 69%," ungkapnya dalam webinar 'Prospek BUMN 2021 Sebagai Lokomotif PEN dan Sovereign Wealth Fund', Kamis (04/03/2021).
Dia mengatakan, dari sekitar US$ 64 miliar untuk hulu migas tersebut, sebesar US$ 45 miliar atau sekitar Rp 630 triliun akan dialokasikan untuk merger dan akuisisi, US$ 14 miliar untuk organik dan US$ 5 miliar untuk non organik.
Selebihnya, sebesar US$ 20 miliar atau sekitar 22% dari total investasi atau sekitar Rp 280 triliun akan dialokasikan untuk investasi bidang kilang bahan bakar minyak (BBM) dan petrokimia.
"Kami fokus bagaimana bantu CAD (current account deficit) dan substitusi produk dari impor," ujarnya.
Selebihnya, US$ 8 miliar atau sekitar Rp 112 triliun akan dialokasikan untuk sektor gas, pembangkit listrik, dan energi baru terbarukan.
Dia mengatakan, ke depannya Pertamina agresif dalam berinvestasi, salah satunya untuk mengejar aspirasi pemegang saham agar perseroan bisa mencapai nilai perusahaan hingga US$ 100 miliar pada 2024.
"Kalau dilakukan secara tradisional Pertamina selama ini, mustahil capai terobosan. Dari sisi policy dan partnership dan stakeholder akan sangat menentukan keberhasilan aspirasi pemegang saham jadi 100 miliar dolar enterprise value di 2024," tuturnya.
(wia)
Komentar
Posting Komentar