Jejak Mesir Kuno, Mumi Anak Singa hingga Kumbang Raksasa Dipamerkan
Jejak Mesir Kuno, Mumi Anak Singa hingga Kumbang Raksasa Dipamerkan
Editor: Gloria Setyvani Putri
KOMPAS.com - Pemerintah Mesir memamerkan koleksi berupa 75 patung kayu dan perunggu, lima mumi anak singa yang dihiasi hieroglif. Mumi hewan lain seperti kucing, burung, ular kobra, hingga buaya juga ikut dipamerkan.
Selain itu juga ditemukan dewa Mesir kuno Anubis dalam bentuk binatang.
Hieroglif adalah sistem tulisan yang digunakan masyarakat Mesir kuno yang terdiri dari kombinasi elemen logograf dan alfabet.
Baca juga: Penemuan yang Mengubah Dunia: Bulu Tangkis, Bermula dari Mesir Kuno
Kumpulan mumi-mumi hewan tersebut ditemukan di sebuah lahan pemakaman Mesir kuno, dan untuk pertama kalinya dipamerkan di nekropolis Saqqara, dekat piramida Giza di Kairo, pada Sabtu (23/11/2019).
Saqqara adalah lahan kuburan kuno Memphis, ibu kota Mesir kuno, selama lebih dari dua milenia.
Terletak sekitar 30 kilometer sebelah selatan Kairo, Saqqara adalah lahan kuburan aktif selama lebih dari 3.000 tahun dan telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Budaya Unesco.
Menteri Purbakala Khaled El-Enany mengatakan, studi arkeologi awal menunjukkan lima mumi dengan tulisan hieroglif itu adalah anak singa.
Temuan mumi anak singa adalah sesuatu yang sangat langka. Hal ini berbeda dengan temuan mumi kucing yang tergolong cukup sering.
"Artefak ini dari Dinamsti ke-26 yang menurut penanggalan adalah abad ketujuh SM," kata Enany dilansir AFP.
Dilansir BBC, Dalam jumpa pers pada hari Sabtu, seorang pejabat Mesir menyebut sebuah patung kumbang scarab raksasa sebagai salah satu penemuan paling penting.
"Temuan paling penting dari ratusan artefak ini adalah patung kumbang scarab," ujar Mustafa Waziri, sekretaris jenderal Dewan Agung Purbakala Mesir.
"Ini kumbang scarab terbesar di seluruh dunia," imbuh dia.
Baca juga: Ada Jutaan Mumi Burung Ibis di Makam Kuno Mesir, dari Mana Asalnya?
Dalam beberapa tahun terakhir, Mesir terus melakukan promosi temuan arkeologi sebagai upaya membangkitkan industri pariwisata yang sedang lesu.
Komentar
Posting Komentar