Bhatara Katong Gage: Fans Books Jobcopas: Kartu Debit Bank
Bhatara Katong Gage: Fans Books Jobcopas: Kartu Debit Bank: Kartu Debit Bank Kartu Debit Bank Selasa pukul 15:17 diKota Cimahi·Privasi: Teman - TEMPO.CO,Mountain View- Menurut sebuah laporan baru dariThe Wall Street Journal, Google akan menggunakan prosesor baruuntuk perangkat Google Glass miliknya.Saat ini perangkatwearableini didukung olehchipTexas Instruments. Generasi berikutnya dari perangkat ini akan menggunakan prosesor berdaya rendah dari Intel.“Langkah ini adalah bagian dari rencana Intel untuk memasuki pasar perangkatwearablesegera, setelah belajar dari kelemahannyadi ponsel,” menurutThe Wall Street Journalsebagaimana dikutipMashable, Senin, 1 Desember 2014.The Wall Street Journalmelaporkan dua jenischipsetyang menjadi kandidat utama adalah yang berbasis ARM, yang diperkenalkan Intel pada awal 2014.Chipsetini menjanjikan daya tahan baterai hingga dua hari.Calon kuat selanjutnya adalah yang berbasis sistem x86, yang diciptakan khusus untuk perangkat siap pakai. “Google Glass selama ini dianggap sebagai produk gagal, karena ketahanan baterainya yang buruk,” tulis situs teknologi,ZDNET.Perangkat siap pakai ini maksimalhanya bertahan selama sehari. Ini dianggap merugikan, karena tidak sesuai dengan harganya yang cukup menguras kantong. Satu unit Google Glass dibanderol US$ 1.500 atau Rp 18,4 juta.Chipsetyang selama ini dibenamkan adalah Open Applications Platform Chip (OMAP).Media itu juga mencatat mitra Google, termasuk Intel, akan mempromosikan Google Glass sebagai perangkat kerja-untuk dokter, pekerja pabrik, dan sejenisnya.Jadi meskipun perangkat itu telah menerima banyak kritikan sebagaiproduk konsumen, mungkin Glass telah menemukan tempatnya di pasar komersial.Apakah Glass akan benar-benar berhasil sebagai produk konsumen akan tergantung pada keseluruhannya dibandingkan semata dari prosesor Intel.Project Glass merupakan upaya dari Google untuk mengembangkan kacamata berkonsepaugmented reality. Konsep kacamata ini diperkenalkan pada tanggal 4 April 2012 di laman Google+. Peluncuran itu juga disertai video YouTube yang memperlihatkan kemungkinan penggunaan ProjectGlass. Simakberita tekno lainnya di sini.
Komentar
Posting Komentar