Bhatara Katong Gage: Fans Books Jobcopas: Kartu Debit Bank
Bhatara Katong Gage: Fans Books Jobcopas: Kartu Debit Bank: Kartu Debit Bank Kartu Debit Bank Selasa pukul 15:17 diKota Cimahi·Privasi: Teman - Say SagetSelasa, 23 September 2014 | 10:04 WIBPria di Balik Kekayaan Bill Gates--TEMPO.CO,Jakarta- Bill Gates mendapat predikat sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Menurut laporan,pendiri Microsoftitu memiliki kekayaan mencapai US$ 81,6 miliar (Rp 977 triliun). Hartanya semakin banyak dari tahun ke tahun. Ternyata, Gates memiliki"senjata rahasia" di balik kekayaannya, yaitu seorang pria bernama Michael Larson.Tak banyak yang tahu siapa priaini. Dikutip dariBussines Insider,Sabtu, 20 September 2014, Larsonadalah salahsatu karyawan yang bekerja untuk Gatessejak 20 tahunlalu. Larson dipercaya untuk menjalankan perusahaan investasi pribadi milik Gates, Cascade Investment LLC.Sebelum Cascade berkembang, satu-satunya penghasilan Gates adalah dari Microsoft. Saat itu Gates banyak menjual saham Microsoft.Gatesmemang melakukan investai sendiri di bidang teknologi, tapi itu semua adalah hasil kerja Larson. Melalui Cascade, Larson mengambil uang Gates dan mendiversifikasikannya.Berkat kepiawaian dan ide Larson,kekayaanGates kini terus meningkat. Gates sekarang memiliki saham besar direal estatedan perusahaan non-teknologi, seperti National Railways Co di Kanada, AutoNation Inc., dan Republic Services Inc. Sahamnya di perusahaan itu semakin membuat harta Gates menumpuk.Denganusaha Larson, kalaupun Gates menyumbang hingga US$ 38 miliar untuk yayasannya, Miranda & Gates Foundation, Gates akan segera"balik modal". Bahkan, uang yang kembali akan lebih banyak dari yang sudah dikeluarkan. (Baca:Bill Gates Sumbang Rp 294 Miliar untuk Vaksin HIV)Pada Februari lalu, Gates merayakan 20 tahun kemitraannya dengan Larson dengan menggelar sebuah acara makan malam di rumahnya. Dalam acara itu, Gates mengatakan bahwa ia memberikan kepercayaan penuh pada Larson. Gates memberikan kebebasan pada Larson untuk berinvestasi, membeli, menjual, dan mengambil kebijakan dengan uangnya.Larson juga tidak hanya memberikan masukan pada Gates,tapi juga membantu "menutup jejak" pergerakan miliuner itu. Bahkan, saat Cascade menjadi bagian dari kelompok yang membeli Hotel Ritz-Carlton San Fransisco, tidak ada yang tahu bahwa Gates juga terlibat."Melinda dan saya bebas untuk mengejar visi kami di dunia dengan jalur yang lebih sehat dan bermoral. Itu semua karena kerja keras Larson," kata Gates.RINDU P. HESTYA | BUSSINES INSIDERBerita Lain:Facebook Banyak Diakses Saat di Tempat TidurJimat Firaun Ditemukan di Tambang Kuno YordaniaFacebook Masih Terfavorit di Indonesia
Komentar
Posting Komentar