Bhatara Katong Gage: Fans Books Jobcopas: Kartu Debit Bank
Bhatara Katong Gage: Fans Books Jobcopas: Kartu Debit Bank: Kartu Debit Bank Kartu Debit Bank Selasa pukul 15:17 diKota Cimahi·Privasi: Teman - Say SagetGencar Perkenalkan Mobile Money--TEMPO.CO,Jakarta-Industri perangkat bergerak dan telekomunikasi mulai gencar memperkenalkanmobile moneydiTanah Air. Mereka memanfaatkan betul jumlah pengguna ponsel pintar yang melonjak—saat ini diperkirakan mencapai 47 juta. (Baca:Bertransaksi dengan Dompet Virtual.)Tak cuma memakainya sebagai alat komunikasi, pengguna ponselpintar juga mendayagunakan perangkatnya untuk melakukan kegiatan finansial. Pengguna bisa melakukan pembayaran, pembelian, dan pengiriman uang. (Baca:Pengguna Tak Perlu Lagi Antre di ATM.)Presiden Direktur PT Skye Sab Indonesia, Andrian Djojorahardjo, mengatakan ada 16 perusahaan di bidang telekomunikasi,perbankan, dan nonbank yang bergerak di bisnismobile money."Pada masa mendatang, gadget akan menjadisocial payment," kata Andrian yang memimpin perusahaan nonbank yang bergerak di bisnismobile money. (Baca:Ponsel Lokal Accessgo 4EDilengkapi NFC.)PT Skye yang mendapatizin dari Bank Indonesia sejak 2009 tergolong rajin memperkenalkanmobile money. Jumlah pengguna aplikasi mereka diklaim telah mencapai 125 ribu dengan totalmerchantdiatas 100. Mereka jugabekerja sama dengan vendor ponsel lokal Accessgo untuk membenamkan aplikasimobile moneySkye di ponsel pintar Accessgo 4E.Di jajaran perusahaan telekomunikasi,ada PT Indosat yang sudah memiliki lisensi Dompetku sejak 2008. Mereka keluar-masuk perguruan tinggi dan mendekati calon pelanggan hingga ke daerah-daerah dalam mempromosikan dompet virtual itu. Telkomsel juga melakukan hal yang sama dengan TCASH. Sedangkan XL Axiata memamerkan XL Tunai."Tren penggunaane-moneysebenarnya semakin baik, tapi masyarakat masih butuh edukasi,”kata Mobile Financial Services Manager Indosat, Calindra da Cunha, di Jakarta, Selasa lalu. (Baca:2015, BlackBerry Usung BBM Money Lintas Platform.)Soal trenmobile money, perusahaan penyedia solusi komunikasi Ericsson pernah melakukan survei di tiga negara, yakni Indonesia, Bangladesh, dan Vietnam, pada Maret-Juni 2014. Hasilnya, jika penyedia bisnisuang virtual ini bisa menunjukkan keamanan dan kenyamanan bertransaksi, konsumen dengan terbuka akan melakukan pembayaran nontunai dan memanfaatkan layananm-commercelewatgadgetmereka."Kami percaya, tidak bisa hanya satu perusahaan atau industri, melainkan harus banyak perusahaan dan lintas industri dalam mendorong pertumbuhanmobile moneydi Indonesia," kata Kepala Komunikasi Ericsson Indonesia, Lucky I Mirza, Kamis lalu.
Komentar
Posting Komentar