Ziddu: Kerja Copy Paste Online/Gratis
TEMPO.CO,Pekanbaru- General Affairs Manager PT Pertamina RU II Dumai Yan Syukharial mengatakan, setelah mengalami kebakaran malam tadi, Ahad, 16 Februari 2014, Kilang Minyak Putri Tujuh Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumai tidak mengalami gangguan. Kilang minyak secara keseluruhan beroperasi dengan normal."Kilang minyak masih memproduksi bahan bakar minyak (BBM) untuk kebutuhan masyarakat," kata Yan kepadaTempo,Senin, 17 Februari 2014. (Baca juga:Kilang Minyak Pertamina di Dumai Terbakar)Yan menyebutkan kebakaran bukan terjadi pada kilang minyak, tetapi pada salah satu unit pendukung operasional, yaitu unitheateratau pemanas.Heateradalah peralatan untuk menaikkan temperatur bahan baku dengan cara pembakaran dalam ruang tertutup.Menurut Yan, kebakaran berawal ketika Hydrocracker Unit (HCU) Unibon 221 sedang proses pemanasan setelah dihentikan. Kemudian pada saat menaikkan temperatur, terjadi percikan di Heater-1.Setelah kejadian tersebut, operasi HCU Unibon langsung dihentikan. Lalu tim pemadam melakukan pemadaman api. Api dapat dipadamkan pukul 23.30."Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa maupun pencemaran lingkungan. Penyebab utama kejadian masih dalam tahap investigasi," ujarnya.Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Riau Ajun Komisaris BesarGuntur Aryo Tejo mengatakan pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran."Masih dalam lidik," katanya.
Komentar
Posting Komentar